Novel Sastra Sengsara Membawa Nikmat Sutan Sati

Novel Sastra Sengsara Membawa Nikmat Sutan Sati
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh922CDkrN_GvwuuSHEsrQGlrlhAiUPdPZ-Zbwk-uVZMht_UF55BmR4MAdPPZtH72UYBZNWnPMPCgb3PEqNRTYDHmGn4cNN5ENSKPny7Uk93Zpx0HRwl24wnlKewLFA62NLBTZG9EPg1aY/s72-c/Novel+Sastra+Sengsara+Membawa+Nikmat+Sutan+Sati.jpg
Novel Sastra Sengsara Membawa Nikmat Sutan Sati penerbit Balai Pustaka. Novel sastra ini pertama kali di terbitkan pada tahun 1929. Artinya pada waktu itu segala sesuatu pada waktu itu masih diatur oleh Belanda. Pada waktu itu kita masih bagian dari Kerajaan Belanda. Jika dilihat dari situ umur Novel ini sudah hampir 90 tahun.

Novel Sastra Sengsara Membawa Nikmat Sutan SatiJaman sekarang novel Sengsara Membawa Nikmat adalah termasuk Novel Klasik. Hal itu di tinjau dari alur cerita dan latar belakang isi Novel. Latar belakang kejadian adalah di Provinsi Sumatera Barat, Padang. Alurnya pun masih seputar adat dan kebiasaan orang Padang pada masa itu.

Keterangan:
Penerbit: Balai Pustaka
Pengarang: Sutan Sati
Kategori: Sastra Lama / Novel Klasik
Kondisi Bekas / Bagus
Harga Rp. 55.000,-

Novel ini sudah diterbitkan berulang kali. Salah satu novel yang wajib dimiliki pada perpustakaan sekolah di Indonesia. Bahkan novel ini terdapat juga di Negeri Belanda.

Sinopsis Novel Sengsara Membawa Nikmat

Bagi anda yang sudah sekolah pada awal 1990an. Barangkali sudah menonton film Sengsara Membawa Nikmat. Yang di Perankan oleh Sandy Nayoan. Pada waktu itu film Sengsara Membawa Nikmat sangat populer. Bahkan film ini disarankan untuk di tonton anak sekolah karena mengandung nilai pengajaran yang sangat baik. Pada waktu itu film Sengsara Membawa Nikmat disiarkan di TVRI karena memang pada waktu itu hanya TVRI saja saluran TV di Indonesia.

Pemeran utama dari Novel ini adalah Midun dan Kacak. Midun memerankan karakter baik, sopan, suka meolong, hebat bermain silat. Sedangkan Kacak adalah sosok Jahat, dengki, iri dan berbagai kejelekan lainnya.

Novel ini berlatar belakang kehidupan di Desa Minangkabau dalam kegiatan sehari-hari. Midun yang sangat baik di sukai banyak orang. Sementara Kacak yang jahat dan sombong di benci oleh banyak orang. Sehinga menimbulkan kebencian yang teramat dalam dari Kacak ke Midun.

Pada pertandingan Silat, Midun disetting sebagai orang yang bersalah. Sehingga Midun masuk penjara. Tak cukup hanya disitu, Kacak terus melakukan hal tidak baik. Pada saat tertentu mereka harus berhadapan dengan Belanda. Nah, apakah mereka dapat menyadari bahwa ada musuh lain selain sesama mereka. Baca saja Novel Sengsara Membawa Nikmat ini ya.

Di tulis oleh: Toko Buku 86
Toko Buku Online Updated at: 1/07/2017 01:15:00 PM

Buku Lain Yang Sejenis:

Share this product :

Post a Comment

 
Copyright © 2013-2017. Jual Beli Buku Baru Bekas - All Rights Reserved