Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson

Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixGXWzhrMNEiWhWaCFKl1HCVgnlVgKi2J7wIX-dUj57xlc_ZKGg_2J2yHjyHqT7usZsYGqwfPxc7eba9QFdF63khiVOBwEls-yQ0xN9LYlBFLt0IZrKurvUPsBsMZaG6llHktJA-Wy-3Y/s72-c/Buku+Who+Moved+my+Cheese+by+Spencer+Jhonso.jpg
Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonso
Jual Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson, Penerbit Elexmedia, cara yang menakjubkan untuk berubah dan menang. Ambillah jalan melalui perubahan labirin dengan 4 karakter yang berbeda, buku ini bercerita tentang 4 karakter dalam menghadapi masalah, Bagaimana menemukan Cheese kesukaan kita dan mendapatkannya dengan bersenang-senang. Bukankah inti dari sebuah kehidupan adalah kebahagian. Jika kita dapat melakukan segala sesuatunya dengan rasa bahagia, maka itulah yang benar-benar hidup.

Keterangan:
Penerbit Elexmedia
Penulis : Spencer Johnson
Judul : Who Moved my Cheese
Kondisi Bekas
Hard Cover
Harga Rp. 30.000,-

Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson di terbitkan berulang

Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson ini telah di terbitkan berulang kali di Indonesia, karena sangat banyak yang membutuhkan buku ini, kita seperti di suruh melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang berbeda, buku ini termasuk psikologi.

Sinopsis Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson

Sniff dan Scurry selalu bangun pagi menuju tempat itu, melepas sepatu, mengikat keduanya dan menggantungkan di lehernya, dan sebelum menikmati cheese, mereka memeriksa tempat itu apabila ada perubahan. Hem dan Haw mula-mula juga selalu bangun pagi namun lama kelamaan karena mereka sudah tahu jalan menuju cheese itu, mereka mulai bangun siang dan berjalan santai. Hem dan Haw merasa bahagia dan puas dengan tempatnya yang baru sehingga mereka menjadi arogan.

Setiap hari mereka berempat menghabiskan waktu mereka di dalam Labirin (sederet koridor serta ruangan, yang beberapa di antaranya memuat cheese, ada juga yang berupa pojok2 gelap serta gang-gang buntu). Kedua tikus (Sniff dan Scurry) menggunakan metode coba-coba yang sederhana dalam menemukan cheese mereka. Sniff akan mengendus-endus di mana kira-kira terdapat cheese ini dengan menggunakan daya penciumannya yang hebat. Scurry akan segera bergegas mencari-cari (suka bertindak tanpa pikir panjang). Suatu hari mereka menemukan cheese (keju) pilihan mereka di salah satu koridor di ”Cheese Station C”. Disana mereka menemukan banyak sekali persediaan cheese (makanan).

Setiap hari kedua tikus rajin mengendus, menggaruk, serta bolak balik di sekitar Cheese Station C, memerika apakah ada perubahan dibandingan dengan kemaren, lalu menggerogoti cheese yang ada. Suatu pagi mereka tiba di Cheese Station C dan menemukan bahwa Cheese nya tidak ada lagi. Kedua tikus tidak heran, karena mereka telah memperhatikan bahwa dari hari ke hari persediaan cheese telah menipis setiap harinya. Secara naluri mereka tahu apa yang harus mereka perbuat yaitu segera mencari cheese di tempat yang lain.

Ketika Hem dan Haw (kedua kurcaci) tiba di Cheese Station C mereka sangat terkejut. ”Apa! Mana Cheese nya? Siapa sih yang memindahkan Cheeseku? Kembalikan Cheese nya dong?” Hem berseru sambil marah-marah. Haw juga tidak bisa percaya kalau cheese mereka telah hilang. Kedua kurcaci ini tidak tahu berbuat apa. Mereka berdiri saja, tidak bisa bergerak seperti patung. Haw menyarankan, ”mungkin sebaiknya kita berhenti menganalisa situasinya dan pergi saja mencari Cheese baru”. Tapi Hem tidak setuju, ”pokoknya aku akan menyeledikinya hingga tuntas”.

Sementara itu kedua tikus sudah jauh dalam perjalanan mereka. Mereka tidak memikirkan apapun selain mencari cheese baru. Mereka tidak menemukan cheese selama beberapa waktu tapi karena usaha yang terus-menerus akhirnya mereka tiba di ”Cheese Station N”. Mereka kegirangan karena menemukan persediaan Cheese Baru yang banyak.

Sementara itu kedua kurcaci setiap hari datang ke Cheese Station C namun tidak pernah menemukan lagi cheese disana. Haw mulai menyadari bahwa semakin lama mereka tinggal di situasi tanpa cheese, semakin parah jadinya. Haw tidak senang membayangkan harus bekerja keras mencari cheese baru. Dia takut tersesat dan tidak tahu arah dalam mencari cheese baru. Hem berkata kepada Haw , ”Kita tunggu saja hingga seseorang kembalikan Cheese nya?”

Mereka berpikir seseorang telah mencuri Cheese mereka. Akhirnya Haw menyadari bahwa tidak mungkin bertahan terus dengan keadaan mereka dan mulai memutuskan untuk mencari cheese baru. Pikirannya dipenuhi kekuatiran bagaimana harus menemukan cheese di tempat lain. Tetapi mau tidak mau dia harus mencari cheese baru di tempat lain. Akhirnya Haw dengan susah payah bisa menemukan “Cheese Station N” dan bergabung dengan Sniff dan Scurry yang telah terlebih dahulu berada di sana menikmati banyak cheese baru. Buku Who Moved my Cheese by Spencer Jhonson.

Di tulis oleh: Toko Buku 86
Toko Buku Online Updated at: 10/19/2015 03:40:00 PM

Buku Lain Yang Sejenis:

Share this product :

Post a Comment

 
Copyright © 2013-2017. Jual Beli Buku Baru Bekas - All Rights Reserved