Novel Siti Nurbaya by Marah Rusli

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikx8_CcEVk_mTztZUP3iJgYxGC5DvrTul2_g32w7psGz63yYTOxX2SI09icy-5FchXNAe-Q01bjktNkSErJLvViT7QxNWmTGqVJoNhoLCxv73ZhA9TiHjvPSeXsHhv0wZEhK4l-wESBGM/s72-c/Novel+siti+nurbaya+by+Marah+Rusli+2.jpg

Jual Novel siti nurbaya by Marah Rusli, penerbit Balai Pustaka tahun 1996, salah satu karya sastra yang terkenal dan di pelajari di Indonesia adalah Novel ini, Seperti Novel pride and prajudice di Inggris, Novel ini adalah bahan kajian dan masuk kurikulum sekolah.

Di antara sekian banyak sastra yang di tulis di awal tahun 1920an hingga 1950an, Novel ini salah satu yang terbaik. Novel ini juga banyak di baca dan di pelajari di Negeri Belanda.

Sebagaimana kita ketahui Belanda sangat lama berada di Indonesia sehingga sangat banyak keterkaitan negara tersebut dengan Negara kita.

Keterangan:
Penerbit Balai Pustaka
pengarang : Marah Rusli
Tahun Terbit 1996
Kondisi baik (hardcover)
Harga Rp. 120.000,- (maklum buku bagus dan sudah berumur)

Novel Siti Nurbaya by Marah Rusli ini bercerita tentang seorang gadis bernama Siti Nurbaya di tanah Minang (Sumatera Barat) akan di nikahkan dengan seorang Datok yang sudah tua karena ayah si gadis tidak mampu membayar hutang kepada sang Datok, Si Datok memanfaatkan situasi tersebut untuk menikahi gadis belia tersebut.

Settingan Novel Siti Nurbaya by Marah Rusli

Settingan Novel Siti Nurbaya by Marah Rusli ini, terjadi kira-kira tahun 1800an, pada masa perang Paderi. Masa perang penjuangan rakyat Minang terhadap penjajahan Belanda. Situasi dan kondisi pada masa itu banyak konflik antara kaum adat dan kaum Paderi (muslim), hal itulah di mamfaatkan oleh Belanda untuk menguasai Sumatera Barat.

Karena pertikaian antara kaum adat dan kaum Paderi semakin memanas sehingga terjadilah perang saudara, yang melemahkan kedua belah pihak. Kaum adat meminta bantuan ke Belanda, dengan beberapa syarat, salah satunya adalah Kaum adat harus tunduk pada Belanda. Hal inilah salah satu faktor yang membuat tanah Minang menjadi cukup mudah di kuasai oleh Kolonial Belanda.

Novel ini telah di filmkan, dan telah di putar di TVRI pada tahun 1980an dan telah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarkat Indonesia. Para pemeran Film ini mendapat sambutan yang luar biasa dimana-mana. Seperti HIM Damsyik (alm) sebagai Datok Maringgih, Novia Kolopaking sebagai Siti Nurbaya, Gusti Randa sebagai Samsul Bahri (pacar siti nurbaya).

Novel ini pertama kali di terbitkan di Negeri Belanda pada tahun 1922, Novel ini di pengaruhi oleh adat-istiadat pada masa itu dan masa pergolakan mengusir penjajah Belanda dari Tanah Minang. Mungkin salah satu pengaruh lainnya adalah Marah Rusli menikahi gadis Sunda, tapi keluarganya tidak menyetujui hal tersebut, sehingga Marah Rusli disuruh pulang dan di paksa menikahi gadis minang pilihannya.

Novel ini ditulis dengan gaya bahasa yang baku dengan ejaan yang di sempurnakan, Novel ini sudah berulangkali di terbitkan, dan merupakan salah satu bahan kajian pelajar Indonesia di bidang sastra.